Rabu, 10 Oktober 2012

TIDAK ADA YANG SALAH DENGAN PERBEDAAN


PERBEDAAN INDIVIDU – Yang saya tahu perbedaan itu sebenarnya adalah karakter sesungguhnya dari masing-masing manusia, perbedaan bukanlah pemisah tetapi pelengkap dan penyatu setiap insan. Apa artinya pelengkap ? jika dibicarakan sebagai pelengkap jadinya bisa saling menghargai dan mengisi untuk menuju visi dan tujuan yang sama. Nah jelas sudah bahwa perbedaan merupakan hakikat manusia agar saling melengkapi dan menolong dengan kelebihan dan kekurangannya.

Dimulai dari bayi kecil di Namibia, Ponijao di Film Babies. Dari situ saya menangkap bahwa penerjemahan kasih sayang itu tak harus dengan sebuah kelembutan, namun kasih sayang juga tumbuh di sana dengan cara yang berbeda yaitu dengan kebebasan dan kedekatan dengan alam sekitar lah yang pada akhirnya akan menjadi kekuatan bagi kehidupannya kelak dewasa nanti. Janganlah melihat bahwa mereka itu aneh tetapi kebudayaan asli disanan lah yang membentuk karakter dari setiap bayi yang lahir dan dibesarkn di sana.
Kita menuju ke dataran Timur Jepang, bayi kecil Mari. Jepang adalah Negara dengan tekhnologi tinggi, dengan segala kemajuannya itu ada seorang bayi mungil lahir dan tumbuh kembang, otomatis bayi itu tumbuh di lingkungan yang sangat nyaman dan penuh dengan fasilitas, dari situ orang tua jelas mudah untuk mengarahkan pendidikannya namun kasih sayang lah pokok utama yang jadi batu pijakannya. Perbedaan individu dengan daerah atau benua lain jelas sekali berbeda. Jelas bertolak belakang sekali dengan afrika yang liar dan jepang yang berpendidikan tetapi pokoknya sama setia bayi membutuhkan kebebasan untuk mengeksplorasi dirinya agar terbentuk karaternya kelak dewasa dengan kondisi geografis tempat tinggalnya.
AmerikaSerikat adalah Negara adidaya saat ini, di situ lahirlha bayi kecil Hattie yang sejak kecil telah terlihat kecerdasan dan rasa ingin tahunya kpeada hal-hal baru. Tetapi jika dilihat sungguh aneh dan lucu jika seorang bayi kecil telah paham dengan apa yang harus dilakukannya, mungkin karena terlalu lama melihat perkembangan bayi di Indonesia, jadi merasa aneh. Kedekatan antara bayi dan orang tua juga lingkungan lah yang membuat perbedaan individu terkandang di salah artikan sebagai kelemahan, padahal itu lah kekuatan karakter yang langka.
Mongolia sebelah utara China disitu tumbuh lah seorang bayi bernama Bayarjagral, bayi yang hidup di lingkungan keluarga Mongolia dengan latar belakang sebagai peternak sapi perah. Bayar hidup dengan lingkungan itu dan jelas berbaur dengan hewan-hewan ternaknya juga, tetapi saya lihat sangat lah nyaman dan berani hidup seperti itu, bebas tanpa ada sekat-sekat gedung yang membatasi tempat bermainnya. Kebebasan lah yang menjadikannya bayi yang riang dan tak takut terhadap hewan-hewan ternak itu, disitulah lingkungan membentuk karakter seseorang dimulai dari bayi.
Jadi intinya perbedaan individu itu di pengaruhi oleh keadaan atau lingkungan tempat ia lahir atau tempat tinggalnya, lalu juga dari adat dan kebudayaan yang telah melekat pada keluarganya dan setiap perbedaan itu tak akan jadi masalah karena yang di masalahkan adalah persepsi orang yang terkadang salah menilai pada perbedaan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar