Jumat, 12 April 2013

Introvert Galleries




NIRMANA TRIMATA GARIS :






NIRMANA TRIMATA BIDANG :





NIRMANA TRIMTRA BIDANG (PART II) :







KARYA DAN TUGAS KU PASTI BERSAMBUNG.........



Sabtu, 16 Februari 2013

Anomali


Pukul 00:20 aku mulai terjaga
Menuliskan apa yang aku suka
Tertunduk sambil terus mengayunkan pena
Sebentar berhenti, berfikir esok tiba
Apakah esok akan seperti apa
Tak tau jawabnya dan hening

Seutas rambut tergurai
Menutupi mata, indra penglihatan
Namun mata bathin akan tetap melihat
Melihat semua indah dunia fana

Sampaikan pesan melalui hembusan nafas
Pada bulan di larut malam
Pada awan pekat yang menutupi bintang
Tak perlu berfikir, tak usah ragu

Semua pasti akan tau
Hanya hati yang suci
Yang sanggup menerka senyum
Solidaritas pasti terkandung dalam persahabatan.

Terusik


Derap langkah serasa memeking dikesunyian
Terdengar jelas dalam bathin yang lelah
Hujan tak kunjung tiba menetes
Negeriku yang haus akan sebuah pencarian
Berkelana menemukan kembali Ibu Pertiwi
Malam hingga malam dilalui hanya sepi terasa
Tak jua ada sosok dari sang Ibu Pertiwi
Dimana kau selalu pergi saat malam terbangun
Inikah yang kau maksud kenyamanan
Tapi terasa hambar bagi jiwa raga kami
Tanah ini………
Negeri ini……….
Mewariskan kemewahan idealism semu.
“Aku Ibu Pertiwi, selalu ada sejak kau membuka mata. Hingga berhari-hari kau meminum dan hidup dari air ditanah Ibu Pertiwi ini, aku ada di hati kau, dan karena itu kamu semestinya merenunginya. Tidaklah menutup mata dalam hidup di tanah Ibu Pertiwi.” 

25 Jam

Sang surya memang telah lelah
Tenggelam dalam penat
Peluh menyinari negeri ini
Langit berubah berwarna pekat

Hati terasa lega
Walau gelap menyelimuti
Was-was hilang keluar
Bimbang tak lagi menerka

Sedari tadi terdiam
Menyadari hari esok telah menunggu
Tangan gemetar berpegang bahu
Mata memicing silau sinar lampu

Mereka datang saat pekat dihati
Kami membagi rasa bersama
Tak peduli angin malam menerpa
Sahabat tetaplah terjaga bersamaku…..

Rabu, 09 Januari 2013

Nasionalisme dalam Jersey “Road-Wit” Merah-Putih.






Seharusnya PSSI sekarang bisa belajar untuk tetrap sadar, bahwa nasionalisme itu ternyata bisa diperjuangkan  lewat bola. Memang dalam abad globalisasi ini ide nasionalisme sudah tidak terlalu relevan. Namun biar bagaimnapun kebangsaan perlu terus dikemukakan dan dibentuk, caranya tidak hanya lewat kemampuan  bersaing di dunia ekonomi, tapi juga dunia kultur dan olahrag. Sepak bola sebagai olahraga rakyat kiranya bisa dipakai sebagai sarana untuk meningkatkan harga diri bangsa. Sayang justru dalam hal sepak bola ini kita hampir selalu terpuruk. Jika PSSI mampu memajukan prestasi kesebelasan nasional lewat kompetisi-kompetisi yang bermutu, PSSI kiranya juga akan mengangkat harkat bangsa secara nyata. Untuk itu PSSi perlu belajar dari sejarah , betapa sepak bola kita sesungguhnya sangat terkait dengan kebanggaan bangsa, yang populer di sebut NASIONALISME.

Hari Jawa



Berikut ini kita akan berikan pelbagai hari pekan di jawa. Perhitungan waktu dengan lain satuan ukuran yang dipakai di jawa ialah sbb:
1.)    Satu pekan dari lima hari pasaran. Pasaran-pasaran ini adalah legi, paing , pon, wage, dan kliwon.
2.)    Satu pekan dari enam peringkelan dipakai dalam perhitungan mencari hari baik atau jelek. Keenam peringkelan itu ialah Tungle, Haryang, Warungkung, Paningrim, Was dan Mawulu.
3.)    Satu pekan dari 7 hari mingguan, yakni Senin, Selasa, Rabu, dan seterusnya. Nama mingguan ini berasal dari bahasa arab dan berarti hari pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Pekan dari 7 hari adalah pekan yang umum, dipakai di seluruh dunia. Ini mungkin berasal dari Babilonia kuno dengan nama-nama hari yang diambil dari nama-nama planet, bulan dan matahari. Oleh karena itulah maka disebut pula pekan Planitaris. Berikut ini nama benda langit yang disesuaikan dengan nama hari dalam sansekerta, jawa kawi, dan inggris.

Minggu, 06 Januari 2013

Penjelasan Pancasila Dari Pak Guru Bambung


            

            Tafsir Pancasila atas dasar Hasta Brata dari tradisi wayang, tradisi yang oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. Hasta Brata adalah delapan laku kepemimpinan yang pernah disampaikan Kresna kepada Arjuna di Gunung Kutharunggu.
            “Ketuhanan Yang Maha Esa berarti seluruh warga terutama pemimpinnya, lebih-lebih pemimpin puncaknya, yakni kepala negara, harus suwung, suwung itu zero, tetapi bukan empty. Pemimpin hanya melekat pada Tuhan. Dia tidak melekat pada yang lain, termasuk pada harta dan benda yang dimilikinya. Pemimpin boleh kaya dan berkuasa (berisi), tapi tidak boleh mempunyai kemelekatan pada harta benda dan kekuasaan tersebut (kosong).”
            “Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti manakala kemaslahatan bersama dunia membutuhkan harata benda dan kekuasaannya, pemimpin terutama pemimpin tertinggi yang telah suwung harus merelakannya. Ini bagaaikan Prabu Yudhistira yang bahkan merelakan darah dagingnya sendiri. Bagaikan Nabi Ibrahim yang bahkan merelakan anakanya sendiri disembelih.”

Bhagawad Gita - Totalitas




Bhagawad Gita adalah orang yang harus cinta sepenuh hati pada pekerjaannya. “Cinta tak kenal pengorbanan. Ketika kamu mulai merasa  berkorban, pada saat itu cinta mu mulai meredup. Saking cintanya pada pekerjaan, seorang prajurit seyogianya gugur dipertempuran, dokter wafat saat mengobati, pelawak mati saat melucu, guru meninggal berdiri di ruang kelas……”

Jumat, 04 Januari 2013

Indonesia Yang Tak Seluas Tanah Pertaniannya








Tukang parkir yang kebal aspal, bekerja tanpa sandal, tukang duren melamun dengan tatapan kosong karena terlalu lama dagangannya gak laku dan pengemis renta yang berkeliaran di kampus. Itulah sekelebat gambaran Indonesia yang lupa akan jatidirinya saat ini, lupa akan luasnya hutan, luasnya lautan, dan luasnya tanah persawahan. Mereka sibuk menonton pertunjukan wayang versi cabinet bersatu jilid satu dan dua denagn lakon “SBY diakhir kuasa”, orang-orang terbahak-bahak dan geli menonton berbagai berita pencitraan, gontok-gontokan, korupsi, terorisme dan lainnya. Mengapa begitu, mungkin lakon di kabinet semuanya adalah pelawak namun bertampang pemimpin yang tidak serius dan becus dalam mengurus kepentingan Negara ini. Para pelawak pun mulai resah karena sudah 3 minggu  tidak ada job yang datang karena orang-orang sudah getol memandangi televisinya untuk melihat para lakon cabinet bersandiwara.

Kamis, 03 Januari 2013

Dunia tak hanya sebotol CIU (Miras) !!!




Rumus Haram : CIU(Miras)+ Dosa + mudharat = Pasti Haram
                

                Sudah jelas bahwa Miras itu haram dan dosa tetapi masih banyak juga yang meminumnya, bahkan menjadikannya sebagai obat penghilang stress dalam hidupnya. Dapat dijelaskan bahwa Miras itu mengandung 25 penyakit yang secara automatis harus dan wajib di haramkan dan dijauhi.
                Disini saya bukannya mau membicarakan tentang haram tidaknya Miras itu, karena sudah jelas-jelas saya sampaikan di atas tadi, bila belum jelas mungkin otak anda telah rusak dipenuhi Miras ! hehe…. Saya hanya merasa risih dan ironis yang menyebut dirinya hebat dan berbeda saat dia meminum Miras, apakah dia tidak tahu bahwa Miras itu lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatntya, apakah mereka tidak pernah sedikit berfikir tentang perasaan orang tua yang memeberikan uang sebagai mahasiswa di perantauan misalnya mungkin, itu karena mereka sedikit dalam berfikir tepatnya, dan bagaimanakah mereka dalam membedakan yang baik dan buruk dalam dunia ini. Entahlah saya disini hanya bisa menyampaikan pesan tersirat dari tulisan dan kritik melalui sikap.
                Hedonis dan bersahaja, dua kata itu memang ibarat perbedaan yang sangat mendasar. Perbedaan itu yang menggambarkan diri saya saat ini dengan lingkungan di kampus saya sebagai mahasiswa, saya mungkin telah menanamkan idealisme dalam diri ini, bahwa pengaruh buruk dari luar tidak akan dapat masuk dalam diri saya. Idealisme seperti ini muncul karena desakan linkungan baru yang sangat ekstrim dari pada limkungan asal saya di desa. Tetapi semua itu tidak akan saya paksakan berubah seperti yang ada di tempat asal saya, saya hanya ingin meluruskan sesuatu yang ganjil dari sudut pandang saya saat ini.
                Perubahan itu dimulai dari dalam diri sendiri oleh sebab itu jadilah diri sendiri dan jadilah perubhan itu sendiri.