Senin, 25 Juli 2016

Jasa Angkut Bintang Lima

Hari yang lalu saya resmi pindah ke kost baru dari kontrakan lama, kisahnya di mulai dari ketika saya bingung untuk mencari jasa angkutan barang yang sejenis mobil pick up, memang banyak di kota kenamaan ini namun saat di cari suka pada ngumpet dan pas udah dapet eh pada berjejer di pinggir jalan dan dapatnya yang ecek-ecek lagi nih mobilnya trus orangnya ga ramah gitu lah jadi trauma haha. Pas pulang dari begadang eh tetiba liat mobil pick up yang ada tulisan layanan on line pick up dari sebuah merek popular di kalangan bangsa yang masih terus belajar untuk saling memahami ini. Dari situ saya googling dan memang di kota kenamaan ini udah ada alias ekspansi pasar setelah di beberapa kota besar lainnya, duh keraguan untuk pindah ke kost baru pun lumayan teratasi.
Bangun pagi setelah semalaman main game online, tapi tidur lagi sampai siang dan saya belum booking tuh pick up, capek juga malamnya habis packing barang-barang di kontrakan, beberes beberapa parang yang tersisa lanjut mandi trus mulai download aplikasinya langsung bikin akun dan order mobil pick up nya, dapet sopir yang namanya Pak Sukidi alias Sukidi. Saya tunggu sekitar setengah jam dia sudah nongol dan segera angkut-angkut deh tuh barang, lumayan bisa memanfaatkan aplikasi yang merakyat bagi kaum muda digital jaman sekarang, tak selalu buruk soal teknologi yang mengikis budaya local namun jika orang dewasa mampu menyikapi dengan hati dan perasaan yang jernih pasti bisa bermanfaat bahkan menggandeng mesra kebudayaan local dan religusitas dalam berbisnis,  bahkan jarak dan waktu, soal kaya dan miskin pun bisa luntur kita bisa menikmati fasilitas dan pelayanan yang sama rata karena memang kita tinggal di dalam bumi yang sama.
Petualangan berlanjut setelah sampai di kost baru saya di bantu teman saya dan Pak supir menurunkan semua barang-barang tadi, setelah semua selesai saya bertanya ke Pak Sukidi, jadi gimana Pak ? lalu beliau menjawab cek history mas klik selesai order, oh gitu yah Pak okeh deh dan saya klik lalu secara bangga membubuhkan lima bintang untuk rating Pak Sukidi yang ramah dan enjoy menjalankan pekerjaannya, uang cash saya berikan sejumlah 162ribu rupiah dan berjabat tangan erat sambil berkata hati-hati Pak di jalan, karena Pak Sukidi sudah dapat order lagi hehe.
Begitulah kesan saya terhadap sebuah aplikasi online yang menurut saya merupakn win-win solution bagi kebingungan saya yang traumatis terhadap jasa angkut konvensional namun bukan berarti jasa angkut konvensional itu jelek namun saya traumatis saja jadi orang, sehingga saya menyikapinya dengan berpikir sederhana yaitu cari yang memiliki pelayanan yang ramah dan akurat dalam menilai tarif, ga mencla mencle.
Yah karena sudah clear urusan kost di rantau kota kenamaan, tinggal ngurus kuliah yang vacum sekitar satu bulan lebih semingguan haha.

Saya beri judulnya Jasa angkut bintang lima dan seperti itu saya bangga menggunakan aplikasi online tersebut karena memiliki karakter dan akurasi tarif yang memilki dasar. Terlepas ini milik Indonesia atau milik luar negeri jika mengangkat drajat dan harkat penghidupan manusia Indonesia kenapa harus takut kehilangan toh ini soal roda yang berputar tak selalu di atas lah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar