Seharusnya PSSI sekarang bisa belajar untuk tetrap
sadar, bahwa nasionalisme itu ternyata bisa diperjuangkan lewat bola. Memang dalam abad globalisasi ini
ide nasionalisme sudah tidak terlalu relevan. Namun biar bagaimnapun kebangsaan
perlu terus dikemukakan dan dibentuk, caranya tidak hanya lewat kemampuan bersaing di dunia ekonomi, tapi juga dunia
kultur dan olahrag. Sepak bola sebagai olahraga rakyat kiranya bisa dipakai
sebagai sarana untuk meningkatkan harga diri bangsa. Sayang justru dalam hal
sepak bola ini kita hampir selalu terpuruk. Jika PSSI mampu memajukan prestasi
kesebelasan nasional lewat kompetisi-kompetisi yang bermutu, PSSI kiranya juga
akan mengangkat harkat bangsa secara nyata. Untuk itu PSSi perlu belajar dari
sejarah , betapa sepak bola kita sesungguhnya sangat terkait dengan kebanggaan
bangsa, yang populer di sebut NASIONALISME.
Catatan kecil, yah dari situlah tulisan-tulisan besar akan tumbuh dan berkembang (cerpen, novel & roman). Jadilah penulis yang memulai dari catatan kecil, dimulai dari kehidupan sehari-hari kita dan yang paling sering kita lakukan (ahli dalam suatu bidang).
Rabu, 09 Januari 2013
Hari Jawa
Berikut ini kita akan berikan pelbagai hari pekan di
jawa. Perhitungan waktu dengan lain satuan ukuran yang dipakai di jawa ialah
sbb:
1.) Satu
pekan dari lima hari pasaran. Pasaran-pasaran ini adalah legi, paing , pon,
wage, dan kliwon.
2.) Satu
pekan dari enam peringkelan dipakai dalam perhitungan mencari hari baik atau
jelek. Keenam peringkelan itu ialah Tungle, Haryang, Warungkung, Paningrim, Was
dan Mawulu.
3.) Satu
pekan dari 7 hari mingguan, yakni Senin, Selasa, Rabu, dan seterusnya. Nama mingguan
ini berasal dari bahasa arab dan berarti hari pertama, kedua, ketiga dan
seterusnya. Pekan dari 7 hari adalah pekan yang umum, dipakai di seluruh dunia.
Ini mungkin berasal dari Babilonia kuno dengan nama-nama hari yang diambil dari
nama-nama planet, bulan dan matahari. Oleh karena itulah maka disebut pula
pekan Planitaris. Berikut ini nama benda langit yang disesuaikan dengan nama
hari dalam sansekerta, jawa kawi, dan inggris.
Minggu, 06 Januari 2013
Penjelasan Pancasila Dari Pak Guru Bambung
Tafsir Pancasila atas dasar Hasta Brata dari tradisi
wayang, tradisi yang oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia.
Hasta Brata adalah delapan laku kepemimpinan yang pernah disampaikan Kresna
kepada Arjuna di Gunung Kutharunggu.
“Ketuhanan
Yang Maha Esa berarti seluruh warga terutama pemimpinnya, lebih-lebih pemimpin
puncaknya, yakni kepala negara, harus suwung, suwung itu zero, tetapi bukan
empty. Pemimpin hanya melekat pada Tuhan. Dia tidak melekat pada yang lain,
termasuk pada harta dan benda yang dimilikinya. Pemimpin boleh kaya dan
berkuasa (berisi), tapi tidak boleh mempunyai kemelekatan pada harta benda dan
kekuasaan tersebut (kosong).”
“Kemanusiaan
yang adil dan beradab berarti manakala kemaslahatan bersama dunia membutuhkan
harata benda dan kekuasaannya, pemimpin terutama pemimpin tertinggi yang telah
suwung harus merelakannya. Ini bagaaikan Prabu Yudhistira yang bahkan merelakan
darah dagingnya sendiri. Bagaikan Nabi Ibrahim yang bahkan merelakan anakanya
sendiri disembelih.”
Bhagawad Gita - Totalitas
Bhagawad Gita adalah
orang yang harus cinta sepenuh hati pada pekerjaannya. “Cinta tak kenal
pengorbanan. Ketika kamu mulai merasa
berkorban, pada saat itu cinta mu mulai meredup. Saking cintanya pada
pekerjaan, seorang prajurit seyogianya gugur dipertempuran, dokter wafat saat
mengobati, pelawak mati saat melucu, guru meninggal berdiri di ruang kelas……”
Jumat, 04 Januari 2013
Indonesia Yang Tak Seluas Tanah Pertaniannya
Tukang parkir yang kebal aspal,
bekerja tanpa sandal, tukang duren melamun dengan tatapan kosong karena terlalu
lama dagangannya gak laku dan pengemis renta yang berkeliaran di kampus. Itulah sekelebat
gambaran Indonesia yang lupa akan jatidirinya saat ini, lupa akan luasnya
hutan, luasnya lautan, dan luasnya tanah persawahan. Mereka sibuk menonton
pertunjukan wayang versi cabinet bersatu jilid satu dan dua denagn lakon “SBY
diakhir kuasa”, orang-orang terbahak-bahak dan geli menonton berbagai berita
pencitraan, gontok-gontokan, korupsi, terorisme dan lainnya. Mengapa begitu,
mungkin lakon di kabinet semuanya adalah pelawak namun bertampang pemimpin yang
tidak serius dan becus dalam mengurus kepentingan Negara ini. Para pelawak pun
mulai resah karena sudah 3 minggu tidak
ada job yang datang karena orang-orang sudah getol memandangi televisinya untuk
melihat para lakon cabinet bersandiwara.
Kamis, 03 Januari 2013
Dunia tak hanya sebotol CIU (Miras) !!!
Rumus Haram : CIU(Miras)+ Dosa + mudharat = Pasti Haram
Sudah
jelas bahwa Miras itu haram dan dosa tetapi masih banyak juga yang meminumnya,
bahkan menjadikannya sebagai obat penghilang stress dalam hidupnya. Dapat
dijelaskan bahwa Miras itu mengandung 25 penyakit yang secara automatis harus
dan wajib di haramkan dan dijauhi.
Disini saya
bukannya mau membicarakan tentang haram tidaknya Miras itu, karena sudah
jelas-jelas saya sampaikan di atas tadi, bila belum jelas mungkin otak anda
telah rusak dipenuhi Miras ! hehe…. Saya hanya merasa risih dan ironis yang
menyebut dirinya hebat dan berbeda saat dia meminum Miras, apakah dia tidak
tahu bahwa Miras itu lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatntya, apakah
mereka tidak pernah sedikit berfikir tentang perasaan orang tua yang
memeberikan uang sebagai mahasiswa di perantauan misalnya mungkin, itu karena
mereka sedikit dalam berfikir tepatnya, dan bagaimanakah mereka dalam membedakan
yang baik dan buruk dalam dunia ini. Entahlah saya disini hanya bisa menyampaikan
pesan tersirat dari tulisan dan kritik melalui sikap.
Hedonis
dan bersahaja, dua kata itu memang ibarat perbedaan yang sangat mendasar. Perbedaan
itu yang menggambarkan diri saya saat ini dengan lingkungan di kampus saya
sebagai mahasiswa, saya mungkin telah menanamkan idealisme dalam diri ini,
bahwa pengaruh buruk dari luar tidak akan dapat masuk dalam diri saya. Idealisme
seperti ini muncul karena desakan linkungan baru yang sangat ekstrim dari pada
limkungan asal saya di desa. Tetapi semua itu tidak akan saya paksakan berubah
seperti yang ada di tempat asal saya, saya hanya ingin meluruskan sesuatu yang
ganjil dari sudut pandang saya saat ini.
Perubahan
itu dimulai dari dalam diri sendiri oleh sebab itu jadilah diri sendiri dan
jadilah perubhan itu sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)