Rabu, 04 Maret 2015

gimbal expose


Ketidak-warasan merupakan hal yang bukanlah aib namun itu adalah hancurnya selubung dari kewarasan yang semu dan terkungkung teori belaka, terkungkung ambiguitas saja. Dari mana orang akan meramaikan jiwa-jiwanya jika ia hanya menambah ruang kosong dalam jiwanya, ruang kosong yang timbul akibat sifat munafik agar mendapat pujaan semu yang tak abadi, iya abadi namun tak sampai hati merengkuh kenikmatan yang timbul dari hal spontanitas dan refleksi dari lingkungan sekitar kita. Sampai mana kita akan bertahan dengan kegilaan ini, apakah hanya sekejap saja ? bagi ku uang yang maha membeli tak bisa jua membeli sehat dari bandar penyakit, uang tak sanggup melepaskan orang dari kematian, sungguh kaki ini tak bersandal yang nyaman karena uang tak sanggup menghidupi dan membeli kenyamanan itu semua,  aku tak bisa mengelak jika hidup untuk berbagi tentang hal yang hina tapi juga semua tentang kemanusiaan yang memanusiakan ! aku lelah namun tak berarti harus berhenti begitu saja, aku hanya perlu berjalan lambat sambil mengatur nafas yang dahaga, dahaga akan hal-hal tawa kita lalu di depan teras sempit tak bertuan. Tanpa perapian dan kayu bakar mengguna api sebagai pengusir rasa dingin ini. Dari manapun kita bisa melangkah asalkan kita berimajinasi tentang niat baik maka keberanian tak usah meragu walau kita memulai dari keraguaan tersebut sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar