Rabu, 22 Agustus 2012

Masih Ada Harapan


Berawal dari kekurangan info-info tentang jalur pendaftaran untuk masuk kuliah saat itu, aku memulai mencari dengan penuh semangat mulai Tanya-tanya guru BP yg “gajebo” sampe berslancar di dunia “maya”.
  Singkat cerita system yang menjadi kebijakan pemerintah saat ini (tahun 2012) adalah melalui jalur SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, dalam SNMPTN tersebut masih ada penggolangan jalur lagi antara lain, SNMPTN prestasi akademik yang saya dengar dan lihat hanya 2 orang dari setiap sekolah (SMA) yang bisa diajukan dan ikut didaftarkan itu pun dengan persyaratan yang “high class” maksudnya siswa yang pinter-pinter, mungkin ranking parallel, “pokoke ya nang duwur rata-rata lah”, dan tentunya dekat dan terkenal di kalangan guru-guru itu sudah harga mati. Nah selanjutnya melalui jalur Undangan, jalur ini termasuk pemberi harapan yang kosong karena entah bagaimana mereka-mereka bisa di terima hanya dengan nilai rapor tinggi….hmmm aku sudah ga nafsu low jalur undangan…… jika sekolahan saya memiliki kebijakan untuk jalur ini dengan meRangking secara parallel dan diambil 1 sampai 150 paralel. Dari situ anak-anak mulai di sibukan dengan administrasi dan persyaratan-persyaratannya terutama yang melalui jalur “BidikMisi” atau Beasiswa tidak mampu, BidikMisi sebenarnya baik bagi sebuah harapan siswa-siwi di Indonesia namun terkadang ada saja yang memanfaatkannya mereka picik, mereka sebenarnya mampu namun tak memiliki malu (orang mampu namun tetap lolos verivikasi BidikMisi).
Kita berjalan pada fase ketiga yang lebih seru, disini aku mulai merasakan atmosfer yang benar-benar merasuk dalam jiwa. Pendaftaran di lakukan secara On-Line, disitu aku sudah tahu apa yang harus aku pilih dan menerima segala resiko yang ada kelak di hari pengumuman. Aku nekat pilih PanLok (Panitia Lokal) di Bandung, padahal Bandung pun tak pernah aku singgahi hanya mendengar namanya saja, tetapi dari situ aku bertekad senekad-nekadnya tes SNMPTN di ITB. Sehari aku muter-muter ITB sampe gempor dari pagi sampe sore ga kerasa panas rasanya adem terus, enak buat tidur hehe….. dihari tes ketrampilan Seni Rupa yang di laksanakan di aula barat ITB cukup banyak anak yang “sangar-sangar” skill dalam masalah teknik goresan tangannya aku pun terkagum-kagum bahwa diatas langit masih ada langit itu nyata. Selasai lah jalur SNMPTN, sekarang tinggal nunggu pengumuman yang membuat galau anak-anak pasti itu lah. Akhir dari penantian yang sudah tak aku sesali dan aku ratapi memang hasilnya sesuai kemampuan ku, hasilnya aku gagal total lewat jalur SNMPTN. Tetap bersyukur walau tersiksa karena kegalauan hehe…..”catatan diri ini malah tak termasuk dalam SNMPTN undangan lohh”. Bersmabung yah ceritanya……..^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar