Terbesit sebuah impian dalam benak ku disaat kaki mungil ini menggulir-gulirkan benda bulat yang biasa mereka sebut dengan sebuah bola sepak tepatnya. Impian itu muncul bukan karena siapapun tetapi lebih karena hati ini telah jatuh cinta (play and love) mainkanlah maka kalian akan menyukainya, mimpi bukan lah sekedar mimpi tapi mimpi adalah (the power of life) sebuah energi kehidupan. Di alam bawah sadar kalian pasti terdapat sebuah kebaikan yang murni dan suci namun karena jasad lah kemurnian tersebut ternodai oleh hawa nafsu setan.
Dari uraian diatas mungkin kalian sulit tuk memahaminya, itu tak masalah pada dasarnya saya mempunyai pandangan kedepan bahwa Paradigma Sepakbola Indonesia harus berubah total dari akar hingga puncak ranting semuanya musti berbenah dan instropeksi diri. Nah contoh saja saat ini terjadi banyak dualisme di kubu PSSI apakah yang terjadi sebenarnya ? PSSI ternyata gagal menunaikan janji-janji yang di berikan saat reformasi PSSI beberapa bulan yang lalu, sudah tidak asing lagi di Indonesia peminpin hanya si mulut besar saja yang tak bisa menepati janjinya atau karena di negeri ini sudah terlalu banyak masalah yang terjadi, mungkin. Untuk mengurus system kompetisi saja rasanya sulit sekali ditambah lagi masih saja ada perbedaan antara internal PSSI, bagaimana sepak bola Indonesia bisa maju lah wong pemimpinnya Cuma mentingin kepentingan kelompok bahkan pribadi, wah kronis tuh…!!!
Memang saya tidak bisa memvonis langsung jika reformasi PSSI gagal dengan melihat kerja 100 harinya, masih ada 4 tahun lagi PSSI untuk bebenah lagi tetapi bisakah itu terwujud ? saya optimis dengan semua itu karena saat ini sepak bola bukan lagi sebuah permainan melainkan sudah menjadi profesi yang menjanjikan, pasti kalian setuju suatu saat persepakbolaan di Indonesia ini kan menjadi sebuah indusrti yang memajukan Negara ini, yakin. Selanjutnya saya sesungguhnya kecewa dengan Boaz yang selalu muncul sebuah kontroversi-kontroversi dari dirinya, mengapa harus ada acara mangkir saat dirinya memang menjadi harapan para Laskar Merah Putih untuk menjadi Juara, mengapa….!!?? Apa ini ada hubungannya dengan kata politisasi atau masalah keluarga atau factor pelatih entah lah semua itu hanya bisa terkuak kelak kemudian hari.
Intinya yaitu Indonesia perlu memiliki orang-orang yang memang hidup dan mati sebagai pencinta Sepak Bola bukan orang yang hanya mendewakan jabatan dan kekuasaan saja, semoga kan lahir pemimpin bangsa yang berintegritas tinggi Aminnnn…………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar