PERBEDAAN INDIVIDU – Yang saya
tahu perbedaan itu sebenarnya adalah karakter sesungguhnya dari masing-masing
manusia, perbedaan bukanlah pemisah tetapi pelengkap dan penyatu setiap insan.
Apa artinya pelengkap ? jika dibicarakan sebagai pelengkap jadinya bisa saling
menghargai dan mengisi untuk menuju visi dan tujuan yang sama. Nah jelas sudah
bahwa perbedaan merupakan hakikat manusia agar saling melengkapi dan menolong
dengan kelebihan dan kekurangannya.
Catatan kecil, yah dari situlah tulisan-tulisan besar akan tumbuh dan berkembang (cerpen, novel & roman). Jadilah penulis yang memulai dari catatan kecil, dimulai dari kehidupan sehari-hari kita dan yang paling sering kita lakukan (ahli dalam suatu bidang).
Rabu, 10 Oktober 2012
Senin, 24 September 2012
KEPEDULIAN, PERHATIAN DAN KEBEBASAN BERKARYA
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN_ Setiap anak memiliki keunikan yang berbeda-beda, impian dan bakat
yang beda pula, apakah mereka itu bodoh ? apakah mereka itu memiliki kelainan ?
seharusnya kita tahu bahwa mereka adalah anak-anak yang hanya butuh perhatian
penuh dari kedua orang tuanya, agar memiliki sebuah motivasi yang tinggi dalam
mengembangkan bakat-bakatnya tentunya, yang bisa dibilang bakat unik.
Orang
tua terkadang menganggap bahwa anak yang pintar matematika di sekolah dan patuh
pada orang tua adalah anak yang memiliki masa depan yang baik, namun itu hanyalah
sebuah pemerasan kehendak orang tua dan guru-guru terhadap anak dan
murid-muridnya agar memenuhi standar/batas minimal nilai yang di tentukan.
Minggu, 23 September 2012
Pangeran cinta, Tukang tahu & Tentara
Wajahmu cantik bagaikan bulan
dimalam hari
Matamu bagaikan bintang yang
berkelip-kelip diangkasa
Tubuhmu aduhai seksi bagaikan
biola
Lidahmu indah menawan seperti……
Tahu goreng…..aku adalah tukang
tahu
Setiap hari bekerja tanpa lelah
membuat tahu,
Kusiapkan adonan ku campur adukkan,
kubentuk segi empat
Lalu…..
Kamis, 20 September 2012
Sepeda 'LAWAS' ^_^
MIMPI YANG
TERPOTONG_ kringgg….kringgg…kringgg….mata yang terpejam oleh nyenyaknya ilusi
mimpi mulai terbuka lagi, walau terasa berat kepala ini aku mencoba mencari
sumber suara yang membangunkan ku itu, setelah aku pahami ternyata itu adalah
DOSEN ku yang menelfon, langsung saja saya angkat panggilan telfon itu,
ternyata gara-gara speaker yang kemarin ketinggalan di kelas jadi pak DOSEN
telfon.
Minggu, 16 September 2012
Tulisan Yang Macet !!!
OSPEK itu asik, tentunya cuman ada di UNY_ Mungkin kata-kata
itu yang terus terkenang dalam benak ini, selain itu pengalaman pertama dan
terkahir “insyaAllah” soal OSPEK juga ada pengalaman konyolnya dah….. Setelah
dinyatakan di terima di UNY, aku langsung deh mempersiapkan segala sesuatunya
terutama untuk registrasi dan banyak hal terkait proses administras atau
kebirokrasian. Hari registrasi yang aku tunggu-tunggu pun sudah di depan mata,
menuju gedung rector UNY (walau masih di anter Kaka ku, yah namanya juga MABA
ababil haha). Mulai deh aku disibukan dengan pengisian berbagai “form dan nota
kesepaktan” (yah mungki seperti itu), sempat agak bingung tapi lumayan dari
pada lu “manyun mulu haha” di bantu tuh ma kaka ku “berguna juga dia, Eh…”. Selesai
mengisi lanjut dah berkas-berkas itu di kumpulkan kembali ke petugasnya walau
sedikit antri gpp lah biar nampang-nampang sedikit hehe…..
Kamis, 13 September 2012
Mulailah Sedini Mungkin
DIMULAINYA PENDIDIKAN – Ada yang
bertanya tentang kapan kah pendidikan itu di mulai ? apakah sejak kita dalam
kandungan, sejak kita lahir atau sejak usia dini kah ? Mungkin banyak yang masih
bingung dan ragu untuk beragument tentang itu tetapi saya dengan berani coba
untuk menjawab sesuai kemampuan saya. Diawali dari sumber yang say abaca bahwa
anak pada usia pertama kelahiran atau satu tahun itu adalah usia emas (golden
age) yang bias dikatakan awal peletakan kesuksesan di masa depan kelak, tak Cuma
itu saja bahwa anak pada usia tersebut sanggup berkembang dengan presentasi
hingga 80%. Bayangkan saja jika anak itu memang benar-benar diarahkan pada
pengembangan diri yang mengandung karakter-karaketer, semisal pemberian
karakter tanggung jawab akan dirinya sendiri, secara detail dianalogikan jika
kita menjumpai seorang anak kecil (missal: adik kita) terjatuh dan kita malah
menolongnya dengan cara, menyalahkan sesuatu/orang lain itu akan mengakibatkan
si anak itu merekam karakter yang tak bisa bertanggung jawab pada dirinya
sendiri.
Senin, 10 September 2012
ABNORMAL THINK
ISLAM – Sejauh manakah kita mengerti tetang agama kita
sendiri ? apakah kita paham akan kepercayaan yang selama ini kita anut dan kita
jalani ? mungkin malah kita tidak tahu apa-apa tentang semua itu, kita hanya
ikut-ikutan saja atau malah karena tak tahu arah. Sampai kapan kita seperti ini
? bisa kah kita memahaminya ? dari sekian banyak pertanyaan dan kebingungan
tadi marilah kita renungkan terlebih dahulu, sudah pantaskah diri ini menjadi
ISLAM yang KAFFAH, pantas kah yang kuasa melindungi kita dari rasa lapar,
dahaga dan rasa kekurangan yang selalu menghadang. Maka kita mulailah sebuah
perjalanan, awal sebuah pencarian jati diri sesungguhnya, jati diri menjadi
seorang pemimpin atau seorang kalifah pemakmur bumi ini. Mulai lah dari diri
sendri dengan disiplin memipin diri sendiri, di kala malas maka pimpinlah agar
menjadi rajin, di kala keburukan melanda pimpinlah agar menjadi sebuah
kebaikan, dan saat diri ini terombang-ambing maka pimpinlah ke jalan yang
lurus. Tak hanya sampai situ saja masih banyak yang harus kita pelajari,
pelajari dan pelajari hingga kita merasa kecil, merasa bahwa kita hanya sebutir
debu yang tak berarti, dan hingga mersa kita tak pantas berada di dunia ini.
Minggu, 26 Agustus 2012
Keperihatinan Terhadap Pengidap LDR (Long Distance Relationship)
Cnita itu lucu tapi kow bisa bikin sedih_ Sebenernya cukup
aneh bagi saya yang jujur saja saat ini itu masih jomblo, tetapi malah mau
membahas tentang LDR, tak masalah toh nulis itu tak melulu yang harus kita
alami sebelumnya tapi bisa juga dari hasil pengamatan kita (woy !! banyak cakap
kau…). Kembali ke masalah LDR, apa sieh LDR itu ? LDR yaitu Long Distance
Relationship yang dalam bahasa “kite-kite” (logat betawi) biasa disebut
Hubungan Jarak Jauh (wah kaya wireless donk #Eh…) atau pacara jarak jauh
tepatnya. Nah akhir-akhir ini ada yang terusik dalam benak ini melihat LDR
menjadi momok bagi para “duo sedjoli” yang telah menjalin hubungan lumayan
lama, diawali dari ES EM A hingga beranjak KULI-Ah (wah kagak bosen tuh #woy !!),
namun di saat kuliah lah Cinta itu diuji. Rintanganya mulai dari berbedaan
daerah kuliah, perjuaangan jadi anak kost baru, dan tentunya harus hidup
mandiri pula. Wah lengkap sudah tuh penderitaan cinta jarak jauh ini (puk puk
puk…..kasihan…. ). Disamping itu semua sekali lagi cinta itu diuji ketulusan
dan kesetiannya “via” LDR (ini baru awal perjuangan bung), rintangan dan ujian
ini sebenarnya bisa kita siasati dengan memegang teguh kesetiaan cinta,
komunikasi yang tetap berjalan walau sekadar sapa lewat sms, dan yang paling
penting adalah komitment yang tegas, jelas dan kuat. Apa sieh itu komitment ?
sejatinya komitment itu apa yang kita lihat, dengar, lihat dan kita rasa (apa
yang kita yakini) udah “tahu” kan bukan “tempe” hehe….
Jumat, 24 Agustus 2012
Batu Loncatan Pertama Ku
Berbicara melalui jari jemari _ Sehari setelah pengumuman SMPTN
aku langsung ikut SIMAK (tes mandirinya UI itu loh), saat itu aku memang sudah
di jogja beberapa hari sebelumnya soalnya aku tesnya juga di jogja. Sebenarnya
setelah mengetahui pengumuman dari SMPTN bener-bener kecewa tapi aku mulai
optimis bisa tembus PTN walau harus menempuh jalur SM (Seleksi Mandiri/non
reguler) di PTN manapun itu, tantangan pertama yaitu SIMAK UI pun aku lewati,
hingga singkat cerita aku masih nihil PTN, yah mungkin masih jauh dari
kepantasan aku masuk UI. Tak masalah jodoh emang ga kemana, setelah itu aku
ambil ancang-ancang lebih dalam lagi. Aku langsung daftrkan diri ke 3 PTN mulai
dari UNY, ISI Jogja, sampai UGM pun aku jabanin dah….
Rabu, 22 Agustus 2012
Masih Ada Harapan
Berawal dari kekurangan info-info tentang jalur pendaftaran
untuk masuk kuliah saat itu, aku memulai mencari dengan penuh semangat mulai Tanya-tanya
guru BP yg “gajebo” sampe berslancar di dunia “maya”.
Semangat Perubahan Paradigma Pendidikan di Indonesia
Tahukah anda jika guru Indonesia hanya datang ke kelas untuk sekadar menggugurkan kewajibannya saja, maka muridnya pun sama. Mereka akan datang kesekolah dan duduk di kelasnya hanya untuk menggugurkan kewajibannya sebagai seorang siswa saja, jadi pendidikan di Indonesia perlu ada perubahan drastis.
Paradigma Sepak Bola Indonesia
Terbesit sebuah impian dalam benak ku disaat kaki mungil ini menggulir-gulirkan benda bulat yang biasa mereka sebut dengan sebuah bola sepak tepatnya. Impian itu muncul bukan karena siapapun tetapi lebih karena hati ini telah jatuh cinta (play and love) mainkanlah maka kalian akan menyukainya, mimpi bukan lah sekedar mimpi tapi mimpi adalah (the power of life) sebuah energi kehidupan. Di alam bawah sadar kalian pasti terdapat sebuah kebaikan yang murni dan suci namun karena jasad lah kemurnian tersebut ternodai oleh hawa nafsu setan.
Langganan:
Postingan (Atom)