Senin, 30 Mei 2016

Ada kantong plastic di dalam kantong plastic

Itu sandal jepit yang diplastikin.
Zaman depan saya menyimpan kantong-kantong plastic yang di remas-remas hingga menjadi gumpalan, lalu gumpalan itu berjumlah puluhan, ratusan dan ribuan, entah berapa lagi tak pernah kuhitung hingga satu kantung itu penuh dengan gumpalan-gumpalan plastic, otak kanan pun menggumpal dan otak kiri di remas-remas untuk menggumpal. Apakah ada kantong plastic yang berada di dalam kantong plastic ? sungguh ini lucu dan pilu, apa kita bisa tertawa dan terbahak untuk kantong-kantong itu atau plastic itu yang telah memilih kita untuk terus ditertawakan dengan lawakan plastic yang menggumpal, menyumpal lalu menggunung. Sampai rumah kita pun adalah gumpalan plastic, kasur empuk kita pun gumpalan-gumpalan, darah kita menggumpal jadi plastic. Oh iya kita adalah yang ditertawakan oleh mereka para penikmat, oleh gumpalan plastic yang selalu baru karena hanya untuk satu kali pakai. Sudah saatnya kita membuat menu baru pada café-café tempat nongkrong pemuda, menu baru yang berjudul nasi dari gumpalan plastic, es dari gumpalan plastic. Lama-lama manusia punah karena pemudanya mati terlalu kenyang memakan gumpalan plastic. Akhirnya penduduk bumi itu adalah para gumpalan plastic. Selamat atas kemenangan dari invasi gumpalan plastic, selamat datang peradapan  plastic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar