Selasa, 31 Mei 2016

Balada nikah muda ala-ala jomblo, eaaa. . .

Nemu orang lagi pre-wed dan kebetulan
bawa camdig dan hasilnya lumayan lah,
oh iya kenapa harus pre-wed yah ?
Nikah muda dan kebelet nikah itu beda-beda enyoy lah yah, kalau nikah muda memang karena kita sudah siap mental dan kita sudah punya pekerjaan sebagai jaminan kelak kita tidak menelantarkan sang istri walaupun istri memaklumi jika kita belum mempunyai pekerjaan namun sadar lah realita itu butuh asupan gizi saat hamil perlu transportasi buat persalinan, butuh biaya persalinan dan lainnya, jangan mengandalakan orang tua terus walaupun orang tua juga mau-mau saja diminta bantuannya. Kalau kebelet nikah ini nih yang cenderung karena pengaruh media yang mengajak pada hal-hal yang sewajarnya tidak di lakukan oleh anak-anak muda sekarang, mereka hanya berfikir sepotong-sepotong saja namun melupakan bagian-bagian lainnya. Pokoknya beda lah antara nikah muda dan kebelet nikah.
Ada banyak contoh nikah muda secara empiris dari orang-orang yang saya kenal, mulai dari orang tua saya dulu umur baru 21an sudah nikah, kakak saya umur 25 sudah nikah dan teman-teman saya umur 23 juga sudah nikah ada pula yang masih kuliah sudah nikah, tetapi itu pilihan mereka, tetapi mereka memiliki alasan dan argumentasi masing-masing, saya tidak bisa lalu menggugat atau mempermasalahkan itu semua sebab yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapinya apakah dengan bijaksana atau dengan rasa sinis ? itu juga pilihan kita, sebab kalau jomblo itu mudah tersinggung, kalau ada temennya nikah muda dia jadi kepengin juga nikah muda padahal dia selama ini tidak menyiapka apa-apa, omong kosong jika mau nikah muda tapi cuman ongkang-ongkang kaki, boro-boro nayri uang mahar nyari kerja aja ogah tuh haha. Semua orang punya impian semua orang punya ceritanya masing-masing maka hidup ini tidak perlulah kita anggap sebagai kompetisi yang saling berlomba menjadi nomor satu, lalu jika kita ingin mejandi nomer terkhir toh bukan masalah kan ? ini cerita saya ini kehidupan yang Tuhan berikan kepada saya, kenapa pula kita ikut kebelet saat teman-teman kita nikah duluan sih ?

Sudah berapa banyak kisah-kisah, cerita-cerita dan pengalaman yang telah kita kumpulkan untuk bercerita pada anak-anak kita cucu kita soal masa silam, soal kebijaksanaan, soal hati yang menggebu pada masa muda, soal ilmu yang perlu di bagi, perlu dikaji bersama lagi. Apakah kita sudah mempunyai itu semua untuk kelak kita mendongeng, berdiskusi, berdebat dan tertawa bersama anak-anak kita, cucu-cucu kita ? itu lah kenapa selalu mengkoleksi buku dan bebrrapa perjalanan di rantau atau menuliskan segenap ide agar kelak bisa kita bagi dan di teruskan oleh penerus kita, sebenarnya itu sih hakikat dari pendidikan.
Jomblo mudah tersingung untuk soal masalah status namun single merupakan prinsip bahwa tidak semudah itu kita merubah status lajang menjadi bersama seseorang, karena tadi kita perlu bekal yang cukup untuk mengarungi samudra nan luas ini, lucu juga jika salah satu dari kita kehabisan bekal dan saling cakar untuk merebutkan perbekalan yang tersisa yah haha. Silahkan nikah muda namun persiapkan itu dengan matang dan persiapkan bekal yang cukup agar kita tidak saling cakar merebutkan bekal sebab perjalanan belum usai gaes. Yang kebelet nikah saya sarankan untuk menundanya berfikirlah untuk sadar karena menikah itu ibadah dan ibadah bukan lah soal main-main yang berhubungan dengan status semu, eaaa. . .

Single itu prinsip loh, kalau belum siap bekal dan mental lebih baik focus ke diri sendiri, kembangkan diri hingga tingkat sakti dan professional apapun bidang yang kita tekuni. Godaan itu lah hanya dinamika mental yang memang perlu di uji karena kita butuh itu untuk menempanya menjadi seseorang yang benar-benar memiliki kesadaran sebagai al insaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar