Rabu, 25 Mei 2016

Dunia lelaki tak dimiliki wanita

Dunia, dimata lelaki dan wanita pun sudah berbeda. Ketika lelaki memiliki dunianya sendiri maka bisa saja dunia itu tidak pernah berubah hanya ada satu nama dalam hatinya, mungkin tepatnya yaitu hanya ada satu wanita yang terus ia harapkan hingga waktu dimana itu benar-benar tejadi. Sehingga ada sebagian kalangan wanita yang menjadi korban dari keriangan dunia lelaki tersebut, dunia itu terlalu riang hanya untuk mendalami satu wanita yang dulu sampai sekarang ia impikan tanpa bisa direalisaikan karena untuk sekadar berkata suka itu tak diberi kesempatan oleh sang waktu. Pada akhirnya lelaki tersebut hanya mendapatkan sebuah kehampaan dalam dirinya tenggelam dalam sanubari masa lalu dan kini yang tak pernah ingin dirubahnya. Lelaki tersebut hanya mendapat sisa-sisa kebahagiaan dalam hidup ini, hingga ia mampu terbangun dari keriangan dunianya.

Wanita pun telah terlalu lemah ketika seribu tanda telah ia kirimkan melalui malaikat pengantar pesan. Kotak pesan telah penuh dan berceceran ke lantai tanah, namun tetap saja lelaki itu tak menyadarinya. Bukan tidak menyadarinya namun memang lelaki memiliki jalur pemikiran yang berbeda dengan wanita. Bahkan setiap manusia memiliki jalan pikiran masing-masing, tak berjalan dalam satu kabel namun memiliki kabel masing-masing. Lalu ketika wanita hanya bisa menangis setelah kemampuan terbaiknya yaitu memberikan tanda dan jejak yang tak pernah di tafsirkan oleh lelaki, disini bisa menjadi sebuah tragedi, memang tak perlu menyalahkan satu sama lain karena tak ada yang benar dan salah dalam hal ini, ini hanya soal hati yang tak bisa di baca oleh siapa pun walau telah kita ungkap bersama dalam sebuah kata dalam sebentuk kata ‘cinta’ itu tak cukup mewakili keterbungkaman wanita dengan tanda-tandanya dan keriangana dunia lelaki yang berisi wanita masa lalunya. Hal terbaik yang dilakukan setelah semua ini terjadi adalah biarkan saja menjadi aliran air baru yang mengalir kearah yang baru, mencari sepercik kerinduan baru walau aliran itu hanya sebesar telunjuk jari manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar